Jumat, 05 Desember 2008

buku


pernah ngak merhatiin orang2 yang ada ditoko buku

buat aku pengalaman kemaren ketoko buku gramedia adalah hal yang mungkin bakalan aku inget terus.
buat aku membeli buku itu bukan masalah, soalnya sudah hobi, jadi klo sudah kepengen baca buku baru, tinggal pergi kegramedia ato kemana, ambil bukunya, bayar dan selese deh. its a simple thing

kemaren waktu lagi milih2 buku, aku melihat seorang bapak dan anaknya.
penampilan bapak itu lebih mirip pengamen2 ato pengemis yang ada dijalan.
baju warna kuning yang sudah pudar, celana kain yang kumal dan kebesaran dalam sosoknya yang kurus, sendal jepit dan matanya yang sayu serta mimik mukanya memancarkan kerasnya hidup ini. disampingnya si anak memegang dua buah buku pelajaran dengan kontras. penampilan mereka sangat kontrras sekali bila dibandingkan dengan gramedia yang mentereng.
dikasir si bapak menyerahkan selembar uang setelah itu mereka pulang.

pemandangan yang membuat aku sangat2 malu
beberapa orang merelakan sebagian penghasilannya hanya untuk membelikan buku pelajaran buat anaknya, yang mungkin itu bukan merupakan kebutuhan pokok, sementara yang lain menghamburkan uang untuk hal yang ngak jelas.
beberapa orang haus akan ilmu pengetahuan, sedang yang lain2 belajar saja malas.

hari ini aku belajar lagi hal baru
lebih mencintai pengetahuan, menghargai buku, dan menaruh rasa hormat pada si bapak yang sudah mengajarkan satu hal berharga buat hidup ini.

Tidak ada komentar: